Nama Ar Rahman dan Ar Rahim bisa jadi merupakan nama Allah yang paling kita kenal. Bayangkan saja dalam sehari semalam kita menyebutnya puluhan kali. Sebagai ayat pertama surat Al Fatihah yang dibaca dalam 17 rakaat sholat fardhu, dalam permulaan bacaan Al Quran, bahkan dalam setiap memulai kegiatan kita dianjurkan untuk mengucapkan asma Allah yang 2 ini.
Bismillahirrahmannirrahim, Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Ar Rahman (Yang Maha Pengasih/The Beneficient) dan Ar Rahim (Yang Maha Penyayang/The Merciful) berasal dari akar kata “rahm” yang berarti rahmat atau rahim (kandungan). Menurut pakar bahasa Ibnu Faris, semua kata yang terdiri dari huruf Ra, Ha, dan Mim mengandung makna kelemahlembutan, kasih sayang dan kehalusan.
Kalau dilihat dari pola kata, kata Rahman mengandung makna kesementaraan, sedangkan Rahim memberi kesan kelanggengan. Ini yang menyebabkan ada ulama yang memahami kata Ar Rahman sebagai rahmat Allah yang bersifat sementara di dunia, bersifat umum untuk seluruh makhluknya. Sementara Ar Rahim adalah rahmat Allah yang kekal di akhirat untuk makhluk yang mengabdi pada-Nya.
Dari Abu Hurairah: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Allah menjadikan rahmat itu 100 bagian. Disimpan di sisi-Nya 99 bagiandan diturunkan-Nya ke bumi ini 1 bagian. Yang satu bagian inilah yang dibagikan pada seluruh makhluk. Yang tercermin antara lain pada seekor binatang yang mengangkat kakinya dari anaknya terdorong oleh rahmat kasih sayang, kuatir jangan sampai menyakitinya.” – HR Muslim
Fakta Unik
Ada yang sangat unik dari perulangan kata Ar Rahman dan Ar Rahim dalam Al Quran. Kalimat Bismillahirrahmannirrahim terdiri dari 19 huruf. Bukan sebuah kebetulan kalau jumlah kata Allah, Ar Rahman dan Ar Rahim dalam Al Quran merupakan kelipatan 19. Kata Allah terulang sebanyak 2.698 kali (2.698 : 19 = 142), kata Ar Rahman dalam Al Quran terulang sebanyak 57 kali (57 : 19 = 3), sedangkan kata Ar Rahim terulang sebanyak 95 kali (95 : 19 = 5).
Hal ini disebut Ary Ginanjar Agustian dalam bukunya ESQ sebagai Al Quran Inter Locking System untuk menjaga kesucian Al Quran.
Teladan Ahklak
Quraish Shihab menyampaikan bahwa ketika seseorang membaca Ar Rahman dan Ar Rahim, diharapkan jiwanya dipenuhi oleh rahmat dan kasih sayang yang akan tercermin melalui perbuatan-perbuatannya.
Al Ghazali menyebutkan bahwa Rahman dalam diri seseorang akan membuatnya merasakan rahmat dan kasih sayang kepada hamba-hamba Allah yang lengah. Mengalihkan mereka yang lengah menuju Allah. Memberikan nasehat secara lemah lembut, tidak dengan kekerasan, memandang orang-orang yang berdosa dengan pandangan kasih sayang, bukan dengan gangguan. Sedangkan sifat Rahim akan membuat seseorang suka menolong orang lain. Tidak membiarkan seseorang yang butuh kecuali berupaya memenuhi kebutuhannya, tidak membiarkan seorang fakir di sekelilingnya kecuali ia berusaha membantu dengan harta, kedudukan, doa serta menampakkan empati pada kesulitan orang lain.
Semoga dengan mengamalkan Asma Ar Rahman dan Ar Rahim, kita selalu dijaga dengan rahmat Allah untuk penuh kasih sayang, berempati, dan tidak mudah mengumbar amarah atau olok-olok yang menyakitkan hati orang lain.
No comments:
Post a Comment